KERINCI.SJBNEWS.CO.ID- Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida ( KPPP) kabupaten Kerinci jangan tinggal diam, harus pran Aktif dalam Pengawasan Pupuk bersubsidi dalam Kabupaten Kerinci,
Adapun institusi yang terlibat dalam KPPP menurut Dinas pertanian tanaman Pangan kabupaten Kerinci tidak tanggung tanggung, melibatkan pihak penegak hukum,
Seperti Kejaksaan, Kepolisian, Perdagangan termasuk beberapa Dinas lainya, dari hasil investigasi sjbnews rabu 26 Juli diwilayah Kecamatan Siulak, terindikasi KPPP tidak melakukan topoksinya sebagai pengawasan , atau mungkin sudah dapat upeti dari kios kios pengencer pupuk, mungkin saja kann?
Kenapa di katakan begitu, tepatnya di desa Bandar sedap kecamatan siulak, ada terlihat ada kejanggalan tentang keberadaan salah satu Kios Pupuk, Sjbnews menemukan salah satu Kios Pupuk di Rumah Kabid Holtikultura Dinas pertanian Kerinci, yaitu bernama PRANTOS, sedangkan Istri PRANTOS itu sendiri pun bukan petani melainkan sebagai POSLUHDES,tepatnya di Garasi disamping kiri rumah Prantos tersebut ada Kios Pupuk, warga sekitar menyebut itu Kios Pupuk milik PRANTOS, Kabid Holti,tentu mebuat tanda tanya apa boleh seorang Kabid Di Dinas Pertanian, dan istrinya sebagai POSLUHDES mempunyai kios Pupuk, maka untuk penertiban kios tersebut tentu KPPP, Kepolisian, Kejaksaan yang lebih berperan, ini kok KPPP diam, atau mungkin Pemkab Kerinci tidak memberi tahu pihak Kejaksaan dan pihak Kepolisian, bahwa dua institusi terbuat adalah garda terdepan untuk Pengawasan pupuk,
Kabid HOLTI Dinas Pertanian Kerinci PRANTOS ketika di coba untuk di Konfirmasi menyangkut ke pemilikan Kios pupuk di Garasi Mobil nya itu, ketika dihubungi Vea Henpoend, pada Sjbnews PRANTOS berkilah bahwa ia sedang mendampingi tamu dari Propinsi melihat hama penyKit tanaman di kayu aro , timbul kecurigaan Sjbnews bahwa PRANTOS tidak di Kayu aro,
Sementara bagian tata usaha Dinas pertanian mengatakan bahwa pak PRANTOS sedang ada urusan keluarga ke Padang Sumbar,
Disini seakan akan Kabid HOLTI PRANTOS ada berencana mau bermain terhadap SPPD, urusan Pribadi tapi pakai anggaran Dinas, dalam artian, kepergian PRANTOS ke Padang itu kepentingan pribadi, dibilangnya mendampingi tamu, agar dapat dana SPPD, cak nya seperti itu, hebat juga yaaa,
Kemudian Kabid HOLTI, di samping dikonfirmasi terkait kepemilikan kios Pupuk, saat itu PRANTOS juga di tanya Sjbnews, tentang program lain di Dinas Pertanian untuk tahun 2023 seperti pengadaan bibit kentang untuk kelompok tani di tahun 2023 ini, ketika Sjbnews menayakan hal tersebut, tiba tiba Kabid HOLTI nyelonong minta agar wartawan Sjbnews ikut mengajukan proposal untuk mendapatkan bibit kentang,ajakan Kabid PRANTOS seolah- olah untuk menghilangkan agar wartawan tidak banyak pertanyaan, bahkan Kabid HOLTI menawarkan wartawan untuk meminjam daftar kelompok tani orang lain untuk sebagai sim Bul wartawan punya kelompok juga,saran Kabid HOLTI pada wartawan merupakan saran yang kurang baik, ada apa Kabid HOLTI menyarankan wartawan seperti itu ya?
Atau jangan jangan Kabid HOLTI itu sendiri pernah memakai nama kelompok Tani untuk mendapatkan bibit kentang dan Pupuk, tapi bibit pupuk tersebut tidak di berikan pada petani,jadi milik pribadi, kemudian terhadap Kios Pupuk yang ada di Gerasi rumahnya, dibuat atas nama orang lain, tau tau Kabid HOLTI itu sendiri yang berbisnis Pupuk, disini butuh Kroscek petugas KPPP, Kejaksaan dan Kepolisian,
Kembali pada konfirmasi awal sama Kabid HOLTI tentang siapa pemilik kios di Garasi mobilnya, PRANTOS menjawab bahwa kios tersebut milik adiknya bernama Elga, Kabid HOLTI ketika di tanya, pupuk bersubsidi jenis apa saja yang masih ada subsidinya saat ini, dijawab, pupuk bersubsidi hanya Orea saja, kemudian wartawan bertanya, apa pupuk Ponska masih bersubsidi, di jawab PRANTOS Bahwa Ponskan sudah di cabut subsidinya, apa benar jawaban Kabid HOLTI tersebut...? Atau takut terbongkar, bahwa Pupuk Ponska itu sudah jadi bisnis?
Kemudian setelah Sjbnews mendapat informasi dari PRANTOS bahwa kios tersebut milik adiknya ELGA, Sjbnews terus mencari rumah ELGA di Desa Dalam, setelah ketemu Elga, ia mengakui bahwa kios yang di rumah PRANTOS itu adalah benar milik dia, Elga ketika di tanya Sjbnews tentang pupuk apa saja yang bersubsidi yang di salurkan, dijawab ada Orea dan Ponska, tapi Ponska sudah tiga bulan tidak. Masuk,
Jawaban PRANTOS dan Elga berbeda, PRANTOS mengatakan Subsidi Ponska sudah di Cabut, sementara Elga mengatakan Pupuk Ponska itu masih subsidinya buat petani, pengakuan bahwa Pupuk Ponska masih status pupuk bersubsidi juga di akui oleh Kasi Pupuk Dinas Pertanian bernama Yandi,
Atas kesimpang siaran impormasi, seperti pangakuan Kabid HOLTI mengatakan bahwa Pupuk Ponska sudah di cabut subsidinya, sementara sumber lain. Mengatakan bahwa Ponska masih subsidinya buat petani, informasi tersebut mengundang pertanyaan bagi publik,
Atas hal tersebut sumber mengharap pada KPPP untuk kroscek ke Kios Pupuk di Desa Bandar Sedap tepatnya Digerasi Mobil milik PRANTOS Alias Kabid Holti, di Desa Bandar Sedap Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci, (Dilas)