KERINCI.SJBNEWS.CO.ID- Setelah adanya impormasi miring tentang pemerintahan yang selalu jadi buah bibir masyarakat yang selalu menyebut bahwa di kabupaten Kerinci ini tempat tumbuh suburnya pelaku koruptor, yang membuat masyarakat menjerit, maka masyarakat minta pihak penegak Hukum Buka mata termasuk KPK,
Hasil Infestigasi Sjbnews di kalangan masyarakat di Kabupaten Kerinci dari Januari sampai Juli 2023 , Sjbnews sudah banyak mengatongi Informasi,
Seperti adanya beberapa pejabat kekayaanya meningkat secara drastis, sebelum memangku jabatan oknum pejabat tersebut tidak memiliki apa-apa, tentu harta oknum tersebut menimbulkan tanda tanya, kalau bukan kekayaan itu didapat dari hasil KKN.
Kemudian Sjbnews juga memperoleh informasi adanya oknum pejabat hampir 60 porsen kekayaanya tidak di laporkan ke negara, sesuai tuntutan LHKPN, dan besar kemungkinan kekayaanya yang di miliki oleh Oknum tersebut dari hasil GRATIPIKASI, kendati sulit untuk di buktikan,
Kemudian adanya TPP, Tambahan Penghasilan Pegawai lebih kurang 15 M yang di anggap Temuan oleh BPK, Badan pemeriksa Keuangan, karena dana TPP ASN tersebut di nyatakan oleh BPK, Mar, up anggaran pada saat di Anggarkan oleh T. A. P. D,dan pembayaran TPP Tersebut dinyatakan belum mendapat persetujuan dari Depdagri, timbul tanda tanya, kalau Mar, up anggaran, ASN yang salah , apa T. A. P. D Kerinci yang salah mengajukan anggaran, kok ASN yang di minta untuk mengembalikan uang TPP tersebut ke Kas Negara, sentilan masyarakat, yang benar ajalah BPK tu. kemudian dari bulan Januari sampai Juni 2023 , enam bulan lagi TPP para ASN pemkab Kerinci belum di bayarkan Pemkab, ini apa lagi alasan yang muncul dari Pemkab, para ASN tengah menunggu kejelasan, kalau tidak kejelasan dari Pemkab, tentu saja akan menimbulkan polimik bagi pihak Pemkab,
Dalam penjaringan P3K tenaga pendidik ( Guru) yang lolos 504 orang berkembang isu dimintai bayaran 70 juta, sampai 100 juta, untuk pemb uktian ini butuh tim pencari pakta dari pihak Intelijen pihak penegak Hukum, turun ke masyarakat,
Dari Infestigasi Sjbnews, seperti di daerah Sungai beremas , ada impormasi dari masyarakat bahwa di daerah tersebut ada pejabat setingkat kepala Dinas memiliki kebun Tebu puluhan Hektar disertai dengan rumah tempat penggilingan tebu bantuan Pemerintah dijadikan milik pribad, yang di duga dari hasil menjual nama kelompok tani, tentu saja pupuk bantuan kelompok ada disikat oleh oknum pejabat tersebut,
Kemudian Sjbnews, juga menemukan dua buah bangunan Villa mewah bersetara internasional, yaitu satu di bukit Sungai langit kecamatan siulak, di duga milik keluarga istana, dipertanyakan,dari mana oknum dapat uang untuk membangun Villa tersebut, dan sudahkan Villa tersebut di LHKPN?
Kemudian Sjbnews juga menemukan Villa mewah tepat di pinggir jalan dari asrama brimob. MEnuju Desa air terjun kecamatan Siulak, Villa tersebut menurut warga sekitar Diduga milik wakil Bupati, H. Ami Taher. Tanda tanya, sudahkah di LHKPN?
Kemudian Sjbnews juga menemukan DUA buah Rumah Mewah, satu Desa Tutung Bungkuk dan satu lagi di Desa Sungai Pegeh yang bernilai Milyaran rupiah, rumah tersebut milik Adc Bupati bernama Yk, berstatus masih tenaga honorer, ketika di konfirmasi, di akui Yk, ya saya punya konsian dengan Marhua, saya peroleh dari hasil panen cabe dan bisnis jual pakaian, bisakah di Terima alasan tersebut ?
Kendati beberapa hasil Infestigasi Sjbnews sudah mengantongi impormasi dari masyarakat namun untuk kepastian tentu butuh Konfirmasi pada yang di sebut-sebut sebagai pemilik, namun untuk lebih akurat tentu pihak penegak hukum yang lebih berkopeten apa apalagi dari pihak KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi, sampai berita ini diturunkan Sjbnews belum melakukan ko firmasi baik pada pemilik kebun tebu dan pemilik Villa, (DILAS.)