Gedung Asrama Haji Jambi Bak Gedung “Hantu”

Gedung Asrama Haji Tampak Tidak Berpenghuni

JAMBI, SJBNews - Proyek revitalisasi gedung Asrama Haji Jambi dengan nilai Rp 57,6 miliar terbengkalai. Proyek yang pembangunannya diperuntukkan untuk meningkatkan pelayanam jamaah haji itu kini bak gedung “hantu”. Dan hanya dihuni tikus tikus dan burung.

Gedung yang seharusnya selesai tahun 2016 itu sampai saat ini belum dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Bahkan sekarang gedung yang mentereng tersebut atapnya sebagian sudah ada yang bocor dan merusak plafon dan dinding bangunan. Tidak itu saja, perabotan gedung tersebut berdebu dan sudah ada yang lapuk.

Gedung berlantai lima dan berstandar bintang lima itu memiliki 63 kamar standar, 4 delux dan 2 suite. Kamar kamar tersebut berada dilantai 3 sampai 5. Sedangkan lantai 1 dan 2 diperuntukkan sebagai ruang pertemuan, restoran dan caffe.

"Kabag humas Kanwil Kementerian Agama Jambi, Yazid Bafadhal, ketika dihubungi diruang kerjanya, rabu (14/8) tidak mengetahui kondisi gedung tersebut. Untuk lebih jelas nya hubungi Amrison. Karena dia lebih tahu, ujar Yazid yang baru satu minggu ditempatkan sebagai Kabag Humas. Sementara Amrison sendiri tidak berada di tempat karena sedang dinas ke Jakarta".

Gedung yang dananya bersumber dari APBN 2016 itu di kerjakan oleh PT Guna Karya Nusantara. Menurut informasi, pemilik perusahaan itu bernama Wawan, adik mantan gubernur Banten, Ratu Atut. Cuma apakah proyek itu di kerjakan sendiri atau di sub kontrakan, saya tidak tahu, ujar sumber SJBNews..

Sinyalemen adanya penyimpang pelaksaan proyek revitalisasi gedung Asrama Haji Jambi itu, sekarang sudah di tangani Polda Jambi. Sekarang kasus nya di tangani Polda Jambi, ujar kabag Humas Kajati Jambi, Lexi melalui keterangan staf nya, Elvi. (SW).