Penulis: Jakasim Purba
Jaya Pura, SJBNews - Sejak tanggal 29 Agustus 2019, hingga 31 Agustus 2019, kondisi Jayapura Papua, masih prihatin. Ratusan anggota Brimob dari Jambi diberangkatkan ke Jayapura Papua, untuk membantu pengamanan. Diharapkan dengan tambahnya pasukan Brimob Jambi, dapat mengendalikan situsi Konflik Jayapura di Papua.
Jayapura di Papua menjadi ulasan kalangan media medsos, hingga bermunculan kepedulian, akankah peristiwa itu berakhir. Sebaiknya kalangan propokator atau provokasi, menghentikan gerakannya, agar Jayapura kembali aman, kasian rakyat Papua.
Beberapa narasi media medsos yang dikutip SJBNews, menyampaikan kepda rakyat papua, agar menghindari asutan provokasi. Jangan mau terpancing, karena tujuan mereka adalah muatan politik, karena ada kepentingan. Oleh karena itu Rakyat Jayapura Papua Bersatu, bangun kebersamaan, dan tingkatkan kesetiaan, dan rasa bersaudara sesama kita, agar program Pembangunan dan ekonomi dapat berjalan dengan baik.
Kalau kita hitung waktu sejak tanggal 29, 30, 31 Agustus 2019, sudah 3 hari konflik terjadi, lalu bagaimana perekonomian rakyat sehari hari, hal ini perlu menjadi pemikiran kita bersama, agar rakyat Papua terhindar dari konflik yang sudah menelan waktu 3 hari.
Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah tindakan Hukum, jangan ada pembiaran.
Lakukan tindakan tegas bagi pelaku kerusuhan didaerah Jayapura di Papua. Jangan kalah Hukum dari pada Politik, hal inilah yang menjadi topik utama, jika politik yang lebih kuat, akhirnya Hukum akan Mandul. Oleh sebab itu, perlu ditingkatkan penegakan Hukum, agar rakyat aman.
Salah satu yang dialami rakyat dalam menjalankan ekonominya, adalah perlu ada keamanan, disetiap daerah, karena jika ada konflik, rakyat terganggu melakukan kegiatannya sehari hari, yang mengakibatkan ekonomi rakyat terganggu.Salam dari Redaksi Sjbnews buat Rakyat Jayapura di Papua, semoga konflik cepat berakhir.