Jeka Saragih Sumbayak : Tonggohon Nasiam Au, Ase Boi Merebut Juara Use
15 February 2020
Jeka Saragih Sumbayak
JAMBI, SJBNews
Dua laga utama tarung bebas akan mengawali kejuaraan tarung bebas (MMA) One Pride 2020 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2).
Pertarungan itu mempertemukan Suwardi melawan Rama Supandhi dan Jeka Saragih Sumbayak melawan Angga.
Sukses merebut juara Kelas Ringan MMA 70 kg dari tangan Ngabdi Mulyadi 2017, Jeka Saragih Sumbayak mencoba merambah debut perdananya di ajang Internasional Sept 2019 dan berhasil mengalahkan Mhar John Manahan dari Philipina.
Tidak perlu berlama-lama Jeka Saragih hanya butuh hampir dua menit, Petarung dari negeri tetangga Philipina itu pun sudah KO.
Bertarung dikelas ringan 70 kg di One Pride MMA dengan raihan bertanding 9 kali, Menang 8 kali dan 1 kali Kalah, Jeka Saragih malam nanti akan bertarung mempertahankan sabuknya melawan Angga di Hall Tennis Indoor Senayan dan akan ditayangkan di TV One Pukul 22.00 WIB.
Head to Head Jeka VS Angga,Jeka Saragih lebih unggul,Namun di arena Oktagon nanti peluang kedua petarung itu terbuka lebar untuk menang sama. Lawan Jeka malam nanti Angga, yang dijuluki The Hitman tidak mudah.
Angga punya rekor bertanding cukup bagus. Angga masih menyandang petarung rekor tercepat di-MMA mengalahkan lawan. Hanya 26 detik Angga pernah kalahkan Sofian. Jeka yang dijuluki si Tendangan maut tentu tidak ingin Sabuk Juaranya lepas.
Sekian lama membawa nama kota Batam, Jeka yang sempat bermukim di Batam, akhirnya pindah ke Bandung.
Jeka Saragih kini dibawah asuhan dan pelatih David Erwin Sanjaya dari Sasana
Satria Negara Fighting Camp Bandung. Erwin yakin anak asuhnya Jeka menang melawan Angga.
Persiapan saya sudah matang, tinggal fokus strategi, ujar Jeka Saragih yang sempat mewakili atlit Sumut Pembawa Obor Asian Games 2018 lalu.
Hijrahnya Jeka dari Batam ke Bandung rupanya membawa cerita sedih bagi Jeka Saragih. "Saya kurang diperhatikan Pemda Batam", kata Jeka Saragih yang berasal dari Bah Pasusang Simalungun ini.
Jeka yang sudah menggeluti olah raga keras Seni beladiri sejak SMP itu, sebenarnya tidak disukai orangtuanya mencintai olah raga keras itu. "Ibu saya mengharapkan saya masuk TNI", Jelas Jeka.
Jeka Saragih adalah putra dari Bapa Jeplin Saragih Sumbayak, Ibu boru Sinaga. Dan ternyata lebih memilih olahraga One Pride MMA ketimbang masuk TNI.
Hatinya berlabuh di MMA dan membesarkan namanya menjadi jawara di Kelas ringan 70 kg hingga sekarang.
Jeka yang sempat berlatih sebulan di Thailand, bercerita Ibunya tidak pernah menonton saat dia bertarung di TV.
"Saya tetap minta restu dan doa Ibu, mau bertanding", tutur Jeka.
Ketika hadir di acara Tribute to Trio Spansel bulan April Lalu, pemilik nama lengkap Jeka Asparindo Saragih itu tampil sebagai bintang tamu.
Jeka Saragih juga malam ini mengharapkan Warga Simalungun di Jakarta dan sekitarnya mendukungnya dalam mempertahankan sabuk juaranya. "Tonggohon nasiam au, ase boi merebut juara use", Harapnya.
(ASIDO GIRSANG/ESS)
