MEDAN, SJBNews - Menjadi anggota pasukan Pengibar Bendera Sang Merah Putih (Paskibra) merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Para Generasi penerus bangsa Indonesia apalagi terpilih menjadi salah satu diantaranya.
Para siswa yang terpilih menjadi anggota Paskibraka tentu harus berjuang melewati banyak tahapan dan seleksi, termasuk perjuangan yang sudah dilakukan seorang Siswa yang berasal dari Kabupaten Labuhan Batu. Ia adalah seorang anak Yatim bernama KOKO yang sudah lulus seleksi Paskibraka dan sudah mengukur baju namun di tengah perjalanannya diduga tersingkir oleh anak seorang pejabat Plt Bupati Labuhan Batu yang tidak pernah mengikuti tahapan seleksi yang saat ini tengah viral di media sosial.
"Kord. Aktivis Zainuddin Daulay Mengatakan Saya merasa malu dan kecewa terhadap Plt. Bupati Labuhan Batu. Anda adalah seorang pemimpin seharusnya memberikan contoh yang baik dan layak buat masyarakat Labuhan Batu, Akan saya kumpulkan seluruh aktivis sumut yang berasal dari Labuhan Batu untuk menyikapi masalah ini, karena kami malu melihat sikap Plt Bupati Labuhan Batu".
"Dengan tegas dan lantang mengatakan kami kecewa terhadap Plt Bupati Labuhan Batu yang tidak punya hati nurani, Tambahnya". (LA)