KERINCI, SJBNews.
Semua aparat Pemkab diminta untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kenerja dinas pendidikan kerinci. Pengawasan semua aparat terhadap dinas pendidikan yang seharusnya jadi gerda terdepan itu diminta secara tegas oleh sumber, seperti disampaikan pada media SjB Senen 29 Maret 2021 di bukit tengah.
Bahwa didinas pendidikan kabupaten kerinci itu diduga kuat sering terjadi pungli,seperti pada saat sekolah mau menerima dana Bos,ketika sekolah yang mengambil regumendasi untuk menarik dana bos di bank setiap sekolah tersebut diduga membayar di bidang yang mengeluarkan regumendasi tersebut,setelah sekolah menera dana bos ada lagi isu ada lagi k 3 s menarik dana tersebut di setiap kepala sekolah,kendati hal tersebut baru sekedar isu,masih lanjut sumber, anehnya lagi bahwa setiap k3 s kecamatan menarik pada setiap kepsek tersebut nominalnya ditentukan nominalnya berkisar antara 5000 sampai 6000 rupiah permurid.
Menurut sumber dana tersebut gunanya untuk beli soal dan kegiatan kks bahkan ada yang di storkan ke dinas pendidikan itu sendiri,kendati tidak bukti yang jelas,kalau memang benar yang disebut sebut oleh sumber tersebut tentu milyaran rupiah juga dana bos ditarik oleh k 3 s .
Kemudian menurut sumber yang lain yang dijumpai media ini didinas pendidikan menyebutkan,bahwa bagi tenaga honorer yang mau memperpanjang SK tugasnya untuk pengambilan SK tersebut dipungut juga bayaran 50 ribu rupiah per SK,makanya sumber minta aparat baik itu dari pemkab maupun dari pihak penegak hukum untuk melakukan pengawasan ke dinas pendidikan kabupaten kerinci,agar dugaan pungli tersebut tidak leluasa dilakukan,yang lebih terpenting lagi kata sumber adalah anggota DPRD kerinci coba lakukan .monotoring ke dinas tersebut jangan terkesan DPRD ada pembiaran terhadap aparatur pemerintah yang menyalahkan wewnang dalam tugasnya tandas sumber kesal.
Atas impormasi tersebut media ini coba untuk mengkompirmasikan ke kadis pendidikan" H.Murison" kadis hanya menghimbau agar sekolah dapat mempergunakan sesuai juknis,kemudian wartawan bertanya,bagaimana tanggapan pak kadis seandainya ada k 3 s setiap kecamatan minta dana bos disetiap sekolah itu berkisar 5000 sampai 6000 rupiah per murid untuk kegiatan k 3s ,dengan sepele kadis menjawab saya tidak tau ? Wartawan kembali bertanya ,kalau benar terjadi apa tindakan bapak selaku kepala dinas,aneh nya kepala dinas pendidikan kerinci langsung menglihkan pembicaraannya ,dikatakannya bahwa ia lagi sibuk banyak surat yang sedang menumpuk di mejanya untuk di tanda tangani sambil ia nutup telpon solulernya.
K 3 s kayu aro Subhi kepsek SD 175 ketika dikonfirmasi apa pernah minta dana bos disetiap kepsek untuk kegiatan k3 s,dijawabnya tidak pernah,yang ada untuk uang pendaptaran lomba ? Tapi anehnya SUBHI minta untuk apa pak wartawan tanya itu,kalau mau beli rokok datang saja ke sekolah saya,dikatakan DUBHI setiap wartawan yang tidak banyak tanya datang ke sekolah saya,saya kasi beli rokok ungkap SUBHI.
Beberapa Minggu yang lalu media berkunjung ke daerah kerinci hilir,disini SjB news bertemu sumber yang gagal jadi kepala sekolah karena tidak punya uang setoran,sumber ketika didesak wartawan untuk jadi kapan ,dikatakannya yang kepsek dilantik bulan Juli 2020 ,wartawan kembali bertanya apa kepsek yang dilantik Juli 2020 bayar uang ? dijawab kalau tidak salah iya bayar 1 juta per orang,tapi saya tidak punya bukti,sumber lain juga buka mulut pada media SjB news seperti pengrerutan calon kepala sekolah juga dimintai uang namun untuk mencari pbuktian sulit,karena orang takut kena tekanan dari dinas pendidikan tandasnya.
Dari beberapa kenerja yang dikatakan sumber yang sangat mencoreng nama baik dinas pendidikan kerinci tersebut perlu diadakan pengawasan ketat semua pihak dalam Pemkab kerinci,untuk mencari bukti bukti lain media sjbnews akan siaga didinad pendikan kerinci di bukit tengah guna untuk mencari data asli. (Dilas).