Bupati Tebo, H. Sukandar, S. Kom., M. Si.,
Tebo, SJBNews - Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan merupakan enam aspek garda depan dalam menjaga keutuhan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal tersebut tidak hanya menjadi tugas pemangku kepentingan dan pemerintah saja dalam menangkal ancaman IPOLEKSOSBUDHANKAM yakni berupa tindakan radikalisme, namun diperlukan peran aktif semua elemen masyarakat dalam menjaga keutuhan bersama khususnya di Kabupaten Tebo.
.
Bupati Tebo, H. Sukandar, S. Kom., M. Si., menaruh perhatian khusus terhadap isu yang berkembang di tengah masyarakat tersebut terutama dengan adanya berbagai kejadian yang melibatkan Kabupaten Tebo terhadap tindakan yang mengusik ketenangan masyarakat Kabupaten Tebo.
.
Pemerintah Kabupaten Tebo, melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tebo menyelenggarakan Rapat Terpadu Dalam rangka mencegah masuk dan berkembangnya paham yang mengancam IPOLEKSOSBUDHANKAM di Kabupaten Tebo bertempat di Aula Melati Sekretariat Daerah, Kamis (13/02/2020).
.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Sukandar tersebut juga menghadirkan Unsur Forkompimda, Pimpinan Kemenag, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Pimpinan OPD Terkait, Camat, Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Pembauran Kebangsaan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Pimpinan Organisasi Islam seperti, NU, Muhammadiyah, LDII serta Tokoh Agama dan Masyarakat Kabupaten Tebo.
.
Dalam rapat tersebut dibahas mengenai indikasi indikasi organisasi serta kumpulan kumpulan yang bertentangan dengan norma dan kelaziman yang berlaku di daerah Kabupaten Tebo. Langkah serta sikap yang perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan, koordinasi intensif dari seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi sektor masing-masing
.
"Saya minta kepada seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif, tidak hanya pihak Kepolisian dan TNI, namun organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, LDII serta forum dan organisasi keagamaan lain untuk mengawasi sektor masing-masing, apabila ada indikasi kegiatan yang tidak lazim cepat untuk dikoordinasikan dengan pihak kepolisian" tuturnya.
.
Adapun diakhir rapat, Bupati Sukandar mengingatkan kembali dan mencatat kesimpulan, diantaranya : 1. Untuk melanjutkan dan mensosialisasikan ke bawah mengenai Operasi Bina Waspada Siginjai 2020, 2. Seluruh camat diminta untuk menginstruksikan kepada seluruh perangkat Desa dan Dusun untuk pelaporan tamu yang berkunjung selama 1x24 jam, 3. Seluruh pengurus organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, LDDI dan organisasi Agama dan masyarakat lainnya untuk membina jama'ah dan anggota masing-masing agar terhindar dari paham menyimpang serta menanamkan toleransi beragama. 4. Menghidupkan kembali pengajian setelah Maghrib dan Isya serta mengajak seluruh camat dan Forkopimcam mengkonsep kegiatan tersebut. 5. Bupati meminta kepada organisasi Kristen di Tebo untuk mengecek legalitas kelompok Yehuwa serta tentukan sikap atas keberadaan kelompok tersebut
Dan yang ke 6. Bupati meminta seluruh elemen masyarakat terutama Tokoh Agama dan Masyarakat untuk menahan diri memposting hal yang berbau terorisme dan radikalisme di medsos, 7. Untuk Stakeholder melakukan himbauan waspada paham radikal, teroris, serta aliran sesat melalui berbagai media 8. Sosialisasikan ke kecamatan mengenai upaya preventif serta libatkan unsur dan organisasi yang ada, 9. Dalam waktu dekat Bupati ingin mengadakan tukar fikiran dan berdiskusi dengan kelompok Salafi serta meminta agar anggota dan jamaah terhindar dari paham radikalisme. 10. dan meminta notulensi rapat terpadu tersebut dilaporkan ke provinsi. Apabila perlu, dilakukan tindakan selanjutnya.
Diskominfo Kabupaten Tebo
Foto : Wanis Setyawan