SENGKETA PILKADES SUNGAI LANGKAP KERINCI DIAJUKAN KE MEJA HIJAU

KERINCI, SJBNews.
Perseteruan antara dua kubu calkades tindakan usai kalau tidak dihadapan hakim,begitu yang terjadi pada sengketa Pilkades desa sungai LANGKAP kecamatan Siulak Mukai kerinci.

Akibat ada dugaan ketidak netralan panitia Pilkades dan atap desa,yang dianggap berpihak pada calkades nomor urut satu oleh pasangan nomor urut dua JARISAL Ahirnya masa pendukung nomor dua mengajukan gugatan ke Bupati Kerinci karena ia tidak terima kekalahan yang dianggap tidak sportif yang dilakukan oleh panitia.

Sumber sjbnews yang juga sebagai cal kades nomor dua JARISAL mengatakan,saya tidak mau terima kekalahan akibat panitia berpihak pada calkades nomor urut sattu ARMANNUDIN,sikatan JARISAL,pada awal pendaftaran saya sudah peringatkan panitia agar netral ,seperti pada saat paniti minta bantuan dana untuk Pilkades,pada saat sudah saya katakan ,saya akan bantu,tapi saya minta panitia harus netral,dijawab panitia waktu ya dia akan melakukan Pilkades netral,maka saya membantu dana Pilkades di sungai LANGKAP itu sebanyak tujuh juta lima ratus ribu rupiah,pada saat Pilkades berlangsung panitia dan staf desa sudah mulai berpihak pada calkades nomor urut satu ARMANNUDIN,saya punya bukti buti cara cara panitia dan sataf desa mengarahkan pemilih ke ARMANUDIN, termasuk bukti bukti panitia Pilkades melakukan manipolitik untuk memenangkan calkades urut dua tersebut kata JARISAL pada sjbnews.

Dikatakannya adanya pimilih yang KTP dan KK sungai Bahar kabupaten muara Jambi kok bisa ikut milih di sungai LANGKAP,yaitu bernama PEBRIZAL,HARMIYANA,REDO, dan REDI JUMRA dengan memakai keterangan berdomisili,sedangkan warga sungai Bahar tiga beranak tersebut tidak pernah tinggal di desa sungai LANGKAP,Redi jumra pun bertugas sebagai guru ditanjab timur, ini bukti permainan panitia,kemudian lagi SEPERTI MULYADI dia adalah bendahara Pilkades dan bendahara desa,ia terbukti memberi uang pada SARDI tiga beranak sebanyak lima ratus ribu rupiah perorang agar tiga beranak tersebut memilih ARMANDIN,ada buktinya dengan saya ,kemudian ketua BPD sungai langkap ALI SADIKIN seorang PNS di Puskesmas kemantan. terbukti memberi uang pada DESI LISMITA sebanyak lima ratus ribu rupiah agar memilih calkades nomo urut satu,uang tersebut diberikan ALISADIKIN sama DESI LISMITA bertempat di toko pakaian serba 35000 dibawah desa koto rendah kata JARISAL kesal. Ungkap JARISAL,

Kemudian ada lagi warga desa tersebut bejana di perusahaan sawit TKA bernama MATSIN alias laki MARNA juga mengakui ada diberi uang satu juta rupiah untuk biaya pulang dari TKA untuk memilih nomor satu,sayang nya MATSIN tidak tau nama yang memberi uang tersebut,kalau berhadapan saya akan tunjukan kata Matsin ketika dihubungi media vea handphone,

Untuk mencari kebenaran tentang pelakumanipolitik dalam Pilkades sungai langkap seperti yang dikatan JARISAL ,sepeti ALI SADIKIN sudah 12 kali dihubungi bea henpond untuk minta jawaban kompirmasi,dengan nomor kontak 085274060950 aktip tapi tidak diangkat,begitu juga dengan MULIYADI yang diduga melakukan uang siram untuk calkades nomor urut satu pada warga bernama SARDI ,ketika dihubungi MULIYADI dengan nomor kontak 085377366660 ,delapan kali dihubungi untuk dikompirmasi juga aktip tapi tidak diangkat.

Untuk meninjau kebenaran adanya dugaan sengketa Pilkades di desa sungai langkap yang diduga dilakukan oleh paniti Pilkades,calkades nomor urut satu ARMANUDIN sudah dikompirmasi,dijawabnya itu tidak benar sama sekali,tapi ARMANUDIN melarang wartwan untuk menerbitkan berita sengketa Pilkades tersebut,dengan ucapan dalam logat bahasa keroncong,dak usahlah Kayo muat berita itu,nantik baelah Kayo muat berita aku sudah pelantikan,Nia aku bayar,katanya ARMANUDIN sambil melirik wartawan sjbnews Dilas sedang mengetik berita.

Untuk membuktikan kebenaran sengketa Pilkades sungai langkap tersebut ,media sjbnews akan terus memantau penyelesaiannya di tingkat kabupaten,soalnya calkades nomor urut dua JARISAL telah melayangkan pengaduan ke Bupati kerinci,ikuti pemberitaan di sjbnews terbitan berikutnya. (Dilas)