KERINCI, SJBNews.
Proyek yang menelan uang negara miliyaran rupiah untuk penanganan daerah kawasan kumuh di Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci dipertanyakan.
Pertama masalahnya adalah lokasi proyek tersebut terindikasi tidak tepat sasaran bukan pada tempat kawasan kumuh yaitu di Desa Koto Beringin alias kampung halaman orang nomor satu Kerinci. Kedua berlokasi di Desa Siulak Panjang dan Desa Dusun Baru Siulak juga bukan kawasan kumuh. Tentu saja proyek miliyaran tersebut pantas disebut tidak tepat sasaran.
Kemudian pelaksanaan proyek tersebut menurut warga setempat tidak transparan. Menurut sumber yang tidak ini sungguh keterlaluan, mengapa tidak, proyek miliyaran rupiah kangkangi Pirpres karena tidak pakai papan nama proyek.
Ketika Sjbnews melakukan imvestigasi ke lokasi di proyek tersebut terlihat ada kejanggalan pada teknis pekerjaan, seperti besi tulang bok kalper diduga dipakai besi ukuran 8 inc. Kemudian yang lebih aneh lagi seperti d Koto Beringin bok kalper di buat di tengah badan jalan. Kalau seandainya besi tulang tidak sesuai spek ? Tentu saja bok tersebut akan ambruk jikalau di lewati truk bermuatan berat.
Pihak Dinas PUPR Kerinci yaitu Kabid Cipta Karya saat di konfirmasi masalah teknis pekerjaan melalui via telpon seluler berkali-kali tidak direspon.
Menurut warga yang tidak mau disebutkan namanya dilokasi proyek kepada Sjbnews mengatakan bahwa proyek tersebut adalah milik babe besar mana berani Dinas PUPR mau menegur nya, emangnya uang negara miliyaran rupiah itu bisa dibuat skendak perut saja.
Kemudian ketika Sjbnews melakukan konfirmasi kepada pihak pelaksana kendati tidak ada dilokasi proyek, namun salah satu warga mengatakan bahwa yang melaksanakan proyek tersebut adalah warga Siulak Panjang ber inisial MI PT orang dekat Bupati tu pak ,kemudian warga kembali bertanya pada media, kalau orang dekat bupati boleh nggak pak proyek sembarangan, kalau seandainya proyek ini tidak sesuai teknis, awak media menjawab ,itu tergantung bupatinyalah..? Jangan bapak tanya saya.
Kemudian inisial MI PT yang diduga sebagai pelaksana ketika dihubungi Viaa Telpon nomor 081213451415 tidak aktip ,namun untuk meninjau tentang kebenaran proyek penanganan kawasan kumuh Siulak tersebut masih manunggu jawaban dari Dinas PUPR Kerinci, ikuti perkembangan pada terbitan berikut. (Dilas)