Proses Pembangunan Masjid Dan Pesantren Yayasan Tayyib Al-Makki
JAMBI, SJBNews - Yayasan Tayyib Al-Makki adakan acara selamatan atas terlaksananya pembangunan Mesjid Al-Ashab, di Kilometer (Km) 11 Jalan Jambi - Muara Sabak, Sabtu (5/10).
Mesjid yang terletak di Desa Bakung, Kecamatan Muaro Sebo itu diperkirakan akan menelan dana Rp 2,5 miliar, yang sekarang tahap pembangunan sudah mencapai 75 persen.
Menurut ketua Pembangunan Mesjid dan Pesantren Yayasan Tayyib Al-Makki, H. Obliyani S.sos ME, bahwa semua proses pendirian mesjid dan selanjutnya pesantren, bermula dari rasa kepedulian teman-teman yang ingin berbuat kebaikan dalam penyediaan sarana ibadah dan tempat pendidikan. "Semuanya berupa wakaf dan infak dari teman teman,"ujarnya.
Mesjid yang berdiri di lahan dengan luas lebih kurang 30.000 m2 itu berupa wakaf dari teman. Termasuk juga untuk kawasan pesantren yang luas nya diperkirakan 6 ha itu semuanya berupa wakaf dari teman teman. Makanya mesjid ini kita beri nama Al-Ashab, yang artinya teman.
Menceritakan kisah awal dari pendirian mesjid dan pesantren dibawah Yayasan Tayyib Al-Makki itu, semula seperti main main. Sebab diawali obrolan santai Ibuk Lis sebagai donatur dgn teman nya yang memiliki tanah untuk diwakafkan. Oleh ibuk Lis, niat baik itu ditanggapi serius. Dan atas dukungan orang tua, saudara dan kerabat nya, langsung bergerak. Berkat dobrakan Ibuk Lis itulah maka semua pembangunan sarana ibadah ini terwujud, ujar Obliyani.
Pembangunan yang sudah berjalan hampir satu tahun ini, diharapkan tidak putus di tengah jalan. Makanya dalam acara syukuran tersebut segenap pengurus Yayasan Tayyib Al-Makki, memohon doan kepada seluruh tamu yang hadir dalam acara syukuran tersebut.
Diperkirakan tamu yang hadir dalam acara syukuran Mesjid Al-Ashab itu sekitar 150 orang, yang terdiri dari tokoh masyarakat, ulama dan kalangan dari pesantren.
Ustadz M. Amin Abdullah Skm, M Kes, dalam tausiyahnya, menceritakan bagaimana besar nya pahala orang yang membangun Mesjid. Karena janji Allah, setiap orang yang membangun Mesjid atau tempat ibadah akan di buat kan rumah untuk mereka di surga. Walaupun sumbangan yang mereka berikan untuk pembangunan itu se kecil sarang burung atau sebiji batu bata.
Ustadz M Amin, dalam nasehatnya berharap kepada yang hadir untuk berlomba lomba dalam kebaikan, terutama dalam mendirikan rumah ibadah, setidaknya ikut mendoakan orang yang sedang berjuang untuk mendirikan rumah ibadah, jika tidak mampu memberi bantuan dalam bentuk materi.(Sw)