Saat Satuan Pengamanan Pasar Angso Duo Baru Menggusur Di Area Jalan Block A
JAMBI, SJBNews - PT. Eraguna bumi nusa perusahaan yang mengelola pasar Angso duo baru kembali berulah. Kali ini, carut marutnya dalam penerimaan tenaga kerja security atau satuan pengamanan pasar angso duo baru. Pihak perusahaan memperkerjakan para pekerja yang baru terhitung mulai tangggal 7 september 2019 ada kurang lebih 15 pekerja yang baru di tambah dengan karyawan yang lama yang masih di pekerjakan oleh pihak perusahaan. Memasuki minggu pertama gejolak antar pekerja sudah nampak dengan banyak nya protes dari beberapa karyawan yang lama yang tidak terakomodir didalam satuan pengamanan pasar. Sehingga terjadi pencoretan nama- nama pekerja yang baru yang sudah di pekerjakan selama satu minggu di PT. ERAGUNA BUMI NUSA sebagai satuan pengaman pasar angso duo baru.
Salah satu Karyawan kepada SJBNews mengatakan "saya sudah satu minggu bekerja disini dan saya sudah dapat regu dan jadwal kerja. Bahkan hari pertama kami sudah apel dan absen. Hari pertama kami di tugaskan untuk melakukan pengusuran para pedagang di angso duo tepat nya di Block A, bahkan kami sudah di suruh untuk mengukur baju. Saya sangat kecewa sekali dengan pihak perusahaan. Memasuki hari kelima, pas saya masuk kerja , kebetulan saya kebagian jadwal malam waktu itu, nama saya sudah di coret tidak ada lagi di daftar regu yang di tempelkan di papan pengumuman, ada kurang lebih 6 orang yang saya tahu nama - nama yang di coret malam itu.
Tidak ada pemberitahuan kepada saya sebelumnya sehingga saya pulang malam itu dengan rasa kesal, saya akan laporkan persoalan ini ke dinas ketenakerjaan dan serikat pekerja ini menzolimi namanya , mesti nya klu tidak di terima dari awal kami dak usah di suruh kerja , kami bisa cari kerja yang lain " ujarnya dengan kecewa.
Bahkan saya sudah mendapat surat tugas yang di tanda tangani langsung oleh kepala pasar M.purnomosidi selaku kepala pasar angso duo baru, untuk pengaturan lalu lintas di sini " Tambah nya lagi.
Kepala pasar angsoduo baŕu M.purnomosidi mengatakan,
" saya tidak pernah tau dengan pekerja- pekerja itu, silahkan bapak hubungi koordinator keamanannya,
Masalah coret mencoret itu wewenang kami perusahaan, yang di anggap tidak cakap dan loyal kami berhak untuk mengeluarkannya, ini hanya percobaan
Datanya belum palid , kami mau liat dulu kinerja mereka " ujarnya. (Alion)