Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro SH.S.IK menyampaikan paparan dihadapan steackholder terkait Harga Pangan Tahun 2020
KUALA TUNGKAL, SJBNews.
Dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menyambut tahun baru 2020, Polres Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) adakan Rapat Kordinasi (Rakor) Satgas Pangan Kabupaten Tanjab Barat, Jumat (27/12) bertempat di ruang rapat Polres Tanjab Barat.
Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.I.K., M.H didampingi Kabid Perdagangann Yeni Warni,PR,SH, mewakili Kepala Dinas Perindag dan UMKM Kab. Tanjab Barat Ir. Slamet Arijanto, Kabag Ekonomi Setda Tanjab Barat, AKP Jan Manto Hasiholan SH, S.IK, Kasat Reskrim, IPTU Edi Purnawan SH. Kasat Intelkam Polres Tanjab Barat, lPDA Epy Koto, SH, KBO Reskrim Polres Tanjab Barat, PELDA Hasan Efendi, Kapok TUUD Kodim 0419/Tanjab, Suadi, Kadrive Bulog Kuala Tungkal, Rimon F. Haruanja, Kabid Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan, Niken Pratiwi, Kasi Usaha Perdagangan Dinas Koperindag, Handriyati Bustam, SE, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Eprizal, Kabid TP DTPH Dinas DTPH, M. Haris pendamping Bansos Dinas Sosial, Misdinah, Hj. Rafiah Yusnita dan Pendek Pedagang/distributor.
Kapolres Tanjab Barat Foto Bersama Yang Hadir Usai Rakor Satgas Pangan
Pada kesempatan ini Kapolres mengatakan, Satgas pangan bukan milik Polri, TNI dan Pemkab saja namun merupakan milik Kab. Tanjab Barat.
Maksud kegiatan Rakor ini, agar dapat mereview kembali segala sektor yang menyangkut, dikarenakan saat ini sedang menghadapi rangkaian Natal dan Tahun Baru 2020, sehingga diharapkan kehadirannya dapat memberi informasi yang akurat terkait jumlah stok dan perkembangan harga kebutuhan pokok di wilayah Tanjab Barat sehingga dapat mengetahui harga kebutuhan pokok di wilayah ini, 'stabil atau tidak'.
Maka dari itu diharapkan dinas terkait bisa menganalisa terjadinya kenaikan dan penurunan harga kebutuhan pokok sehingga bisa di evaluasi dan mengambil langkah-langkah lanjut untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sedangkan Kadis Perindag, meyampaikan pihaknya 'setiap hari' melakukan pengecekan harga sembako, dan dilaporkan kepada Kementrian serta ditembuskan ke seluruh OPD terkait, Satgas Pangan, Dandim dan Kapolres, namun untuk di Kecamatan dilakukan cek harga pada waktu-waktu tertentu serta menyesuaikan hari pasar.
Begitu pula laporan pendistribusian LPG dari masing-masing pangkalan, selalu diminta setiap bulannya, selanjutnya direkap dan dilaporkan ke Polres Tanjab Barat dan Satpol PP untuk pengawasan dilapangan.
Sedangkan soal kelangkaan LPG 3 Kg bersubsidi yang terjadi, kelangkaan itu bukan di masyarakat namun di pangkalan kerena saat ini fenomenanya lebih banyak pengecer yang mengantri dipangkalan dibanding dengan masyarakat. Para pengecer kembali menjual kepada masyarakat dengan harga tinggi sehingga jauh dari HET yang telah ditetapkan.
Diskoperindag telah melakukan Operasi Pasar LPG 3 Kg bersubsidi di beberapa tempat, diantaranya dikantor Kel. Tungkal II, namun LPG yang di jual tersebut tidak habis hal tersebut menandakan tidak terjadi kelangkaan di masyarakat.
Pada tahun 2020 ini Kab. Tanjab Barat mendapatkan penambahan Pangkalan Gas LPG 3 Kg bersubsidi sebanyak 40 Unit Pangkalan yang tersebar di desa-desa di 13 Kecamatan yang belum terdapat pangkalan Gas LPG 3 Kg bersubsidi, ujar Yenni.
Nanti akan dibuat Grup Media Sosial untuk Satgas Pangan Tanjab Barat sehingga permasalahan apapun dapat di share ke grup sehingga dapat di diskusikan bersama.
Demikian disampaikan Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro,SH.S.IK. (Rita)